Terjadinya Agresi Militer Belanda menimbulkan reaksi yang cukup keras
dari Amerika Serikat dan Inggris, bahkan PBB. Hal ini tidak lepas dari
kemampuan pada diplomat Indonesia dalam memperjuangkan dan menjelaskan
realita di PBB. Salah satunya adalah L.N. Palar. Sebagai reaksi dari
Agresi Militer Belanda, PBB memperluas kewenangan KTN. Komisi Tiga
Negara diubah menjadi UNCI. UNCI kependekan dari United Nations
Commission for Indonesia. UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika
Serikat) dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia). Hasil
kerja UNCI di antaranya mengadakan Perjanjian Roem-Royen antara
Indonesia Belanda. Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949
di Hotel Des Indes, Jakarta. Sebagai wakil dari PBB adalah Merle
Cochran (Amerika Serikat), delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh
Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van Royen.
Dalam perundingan Roem-Royen, masing-masing pihak mengajukan statement.
No comments:
Post a Comment